Senin, 11 Februari 2019

Siap Untuk Melayani Sesama


Now the only way you can serve God on earth is by serving others.
Rick Warren

pexel.com

Kita tentu pernah memanggil seseorang. Kalo bapak atau ibu memanggil anaknya, bagaimana respons mereka? Apakah cuek, pura-pura tidak mendengar atau justru langsung menyahut (ya pak/bu). Terlebih bila kita memanggil anak-anak untuk membantu orang tua bekerja. Bagaimana jawaban mereka? Atau mungkin anak-anak pura-pura tidak mendengarkan panggilan kita? Kemudian apa yang kita lakukan, apakah menghukum atau tetap memanggil dengan kesabaran kemudian menghampiri anak kita dan memanggil lagi? 
Untuk anak-anak, apa yang dilakukan bila orang tua kita memanggil untuk membantu bekerja atau misalnya membantu memasak? Langsung jawab atau pura-pura tidak mendengar? Sehingga kita sebagai anak-anak kadang menunggu dihukum atau bisa juga kita langsung menjawab karena takut mendapatkan hukuman dari orang tua kita. 
Bagaimanakah respons Saudara ketika mendapat panggilan Tuhan untuk melayani-Nya? Tidak merespons? Cuek? Tidak peduli? Atau bagaimana? Haruskah Tuhan bertindak keras mengingatkan sehingga muncul komitmen baru buah dari pertobatan? 
Ada dua hal yang perlu diperhatikan yang menandakan kita siap dipakai Tuhan, yaitu:
1. Ada semangat untuk berserah dengan cara:
a. Mengandalkan Tuhan. 
Seringkali kuasa Tuhan kita ukur dengan logika  manusia. Hal itu membuat kita menisbikan kuasa Tuhan yang sebenarnya. Bila kita mengandalkan kekuatan dan pemikiran manusia, itu tidak akan mungkin terjadi. Kita bisa menemukan makna bahwa kuasa Tuhan lebih hebat dari logika dan pengalaman manusia. Jangan mengandalkan kekuatan dan pemikiran kita, andalkanlah Tuhan dalam setiap hal yang kita lakukan. 
b. Mengakui kelemahan kita. 
Kita merasa bahwa kita orang berdosa dan tidak layak bekerja untuk Tuhan. Tetapi kita harus percaya bahwa Tuhan yang memampukan kita untuk berkarya dalam panggilan-Nya. Dalam segala kelemahan, Tuhan akan menguatkan kita. Dalam setiap hal yang Tuhan inginkan agar kita lakukan, maka Tuhan akan menguatkan kita. 
2. Ada semangat untuk tetap berusaha
Setelah kita mengetahui kelemahan dalam diri kita dan mengandalkan Tuhan. Maka hendaknya itu menjadi semangat untuk kita tetal berusaha. Walaupun itu sepertinya mustahil untuk kita lakukan, bila Tuhan yang meminta, hendaknya dengan iman kepercayaan yang teguh, kita bisa melakukannya. Jangan menjadikan kita justru terbeban dan melemahkan. Tapi jafikan semangat agar kita bisa melakukan kehendak Tuhan dalam kehidupan ini. 
Bagaimana respons kita saat Tuhan menghendaki kita berkarya untuk-Nya? Jangan menunggu lama untuk merespons-nya. Kita harus selalu siap sedia berkarya untuk Tuhan dalam kehidupan kita. Dan memaknai karya Tuhan dengan setiap pekerjaan kita. Kiranya Tuhan memampukan kita untuk siap sedia menanggapi panggilan-Nya untuk melayani sesama.

pexel.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Taat Melakukan Kehendak Bapa (Matius 7:21-29) Kota Surabaya baru-baru ini dilabeli warna hitam dalam peta sebaran covid-19 di Jawa Timur....