Senin, 28 Januari 2019

Petunjuk Arah Dari Tuhan

“The only way you're going to reach places you've never gone is if you trust God's direction to do things you've never done.” 

pexel.com

Dari dulu sampai sekarang, kita membutuhkan penunjuk arah. Dari mulai jaman old dengan “melihat” bintang ataupun jaman milenial dengan gps-nya yang dipakai sebagai pedoman arah. Di daerah atau di kebudayaan apapun akan dikenal sebuah cara untuk menunjukkan arah. Sehingga manusia bisa meng3nal musim ataupun mendapatkan arah yang benar saat dalam perjalanan. Karena kita manusia sering kali bingung saat tersesat atau kehilangan arah.
Di awal tahun 2019, kita dikejutkan dengan hasil penelitian yang terbaru tentang pergeseran magnet bumi. Pergeseran itu membuat kinerja gps ataupun kompas menjadi sedikit terganggu. Hal itu membuat para ahli berpikir keras untuk memperbaikinya. Itu dilakukan agar kebutuhan manusia akan arah tidak terganggu, istilahnya manusia tidak akan tersesat.
Saat tersesat kita akan menjadi bingung. Saat kehilangan arah kita akan merasa takut. Perasaan campur aduk di saat-saat seperti itu akan membuat kita sendirian. Kita seolah-olah terasing saat kita tersesat. 
Terkadang kita lupa bahwa kita bisa menggunakan berbagai cara untuk mencari arah. Contohnya melihat lumut di pohon, arah sinar matahari atau mungkin melihat nisan kuburan. Secara tidak langsung Tuhan memberikan kemudahan yang sering tidak kita sadari. Tuhan sudah menyediakan pedoman arah yang tepat Bagi kita. 
Kekuatan pedoman arah dari Tuhan bukan pada bentuknya seperti kekuatan jimat-jimat yang dianggap memiliki “kekuatan magis” tertentu. Kekuatan penunjuk arah dari Tuhan terletak pada respons orang-orang yang mau mendengarkannya dan merasakannya. Membutuhkan kepekaan tersendiri untuk mengetahui petunjuj Tuhan. Kita harus senantiasa mendekatkan diri pada Tuhan. 
Dalam hidup, kadang kita merasakan pergumulan yang berat, kesesakan, pencobaan yang seolah tiada habisnya dan seolah tidak ada jalan keluar. Kadang kita menjadi lupa arah jalan pulang kepada Tuhan. Kita seolah merasa sendirian. Sering kita lupa bahwa Tuhan selalu bisa kita andalkan agar kita tidak kehilangan arah. Firman Tuhan menjadi kekuatan dalam setiap pergumulan, kesesakan, atau bahkan yang kita sebut pencobaan. Supaya kekuatan ppetunjukdaridTuhan kita alami, rasakan terjadi dalam kehidupan kita dan meneguhkan semua karya, bukalah hati bagi petunjuk-Nya.

pexel.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Taat Melakukan Kehendak Bapa (Matius 7:21-29) Kota Surabaya baru-baru ini dilabeli warna hitam dalam peta sebaran covid-19 di Jawa Timur....