Kamis, 31 Januari 2019

On The Track


I believe if you keep your faith, you keep your trust, you keep the right attitude, if you're grateful, you'll see God open up new doors.
Joel Osteen

pexel.com

Berjalan bersama Tuhan artinya melangkah dalam iman dan persatuan dengan Tuhan selama hidup kita. Dan yang terpenting, kita akan berjalan ke arah yang benar dengan selalu berfokus pada Tuhan dan mengikuti pimpinan-Nya.
Caranya:

1. Memahami Pengertian Dasar jalan Tuhan dan tentang Berjalan bersama Tuhan.
Jalan Tuhan itu tidak bisa kita bayangkan. Kadang halus, kadang berbatu terjal, berkelok-kelok, dan lurus. Tetapi kita perlu tahu bahwa jalan Tuhan itu adalah yang terbaik bagi kita. Seringkali kita terjatuh dalam godaan bahwa kita hanya menuruti jalan yang mau kita lewati, baru setelah mentok, kita meminta pertolongan Tuhan. Bagaimana kita bisa mengenal jalan Tuhan itu? Dengan mendekatkan diri dengan Tuhan.
Bayangkan kita sedang berjalan bersama seseorang secara fisik. Agar dapat memahami apa arti dari berjalan bersama Tuhan secara spiritual, mulailah dengan membayangkan kita sedang berjalan bersama seorang teman atau anggota keluarga kita, lalu cobalah mengartikan kata-kata tadi secara harfiah. Bertanyalah kepada diri sendiri bagaimana kita berinteraksi dengan orang yang menemani kita, apa yang kita harapkan dari orang ini, bagaimana kita berbicara dan bersikap kepadanya? Pada saat kita berjalan bersama seseorang, kita bersama akan menuju ke arah yang sama. Langkah kita bersama sama cepat dan orang yang satu tidak akan meninggalkan yang lainnya. kita akan saling berbicara dan tetap memperhatikan satu sama lain. Intinya, selalu ada keselarasan, kesatuan, dan kebersamaan di antara kita bersama selama perjalanan.

2. Fokus kepada Tuhan.
Kita harus bisa melatih diri kita dengan doa dan membaca kitab suci.
Abaikan hal-hal yang mengalihkan. Sebelum kita dapat berfokus kepada Tuhan, kita harus mampu mengabaikan semua hal-hal duniawi yang dapat mengalihkan kita dari hubungan kita dengan Tuhan. Pengalih ini tidak selalu “dosa,” tetapi pada dasarnya semua hal yang dengan sengaja atau di alam pikiran bawah sadar kita prioritaskan di atas Tuhan. Bayangkan lagi tentang berjalan bersama teman. Jika teman kita terus menerus sibuk dengan ponselnya dan tidak peduli pada kita, perjalanan kita akan sangat tidak menyenangkan, dan kita tidak dapat benar-benar berjalan "bersama" dalam arti yang sesungguhnya. Atau saat kita main game atau media sosial  dan jadi terobsesi dengan itu, maka kita akan mengabaikan hal-hal yang kita anggap tidak penting dalam mendukung permainan kita. Keluarga dan teman menjadi kita abaikan. Begitu juga dengan pengalih yang menjadi fokus kita sehingga kita tidak mampu berfokus kepada Tuhan akan membuat kita tidak bisa mengalami perjalanan bersama Tuhan yang sesungguhnya. Dosa-dosa yang kita biarkan melekat akan menjadi pengalih yang mudah terlihat, tetapi bukan hanya ini yang harus kita perhatikan. Hal-hal yang bahkan dianggap bermanfaat juga dapat menjadi pengalih yang merugikan jika kita tidak waspada. Contohnya, kita belajar mencari uang dengan membantu orang tua kita, jika kita terobsesi dengan hal itu (mencari uang) maka kita akan mengabaikan semua hal di sekitar kita, bahkan keluarga dan teman-teman kita. Kita jadi melupakan hal yang utama yaitu membantu orang tua.

3. Mengikuti Pimpinan Tuhan.
a. Patuhilah perintah Tuhan. Berusahalah untuk menjaga setiap langkah kita agar bisa tetap berjalan bersama Tuhan. Untuk menjaga langkah kita di dalam Tuhan, Anda harus bertindak seturut kehendak Tuhan dan mematuhi perintah yang Tuhan berikan bagi seluruh umat manusia. Sebagian dari proses ini adalah mematuhi apa yang Tuhan perintahkan tentang perilaku moral. Meskipun ada orang yang menganggap perintah ini bersifat membatasi, bagaimanapun juga, perintah ini akan menjaga agar kehidupan manusia tetap aman dan terhubung secara spiritual dengan Tuhan. Aspek penting lainnya dalam mematuhi perintah Tuhan adalah dalam hal mengasihi, mengasihi Tuhan, mengasihi orang lain, dan bahkan mengasihi diri sendiri. Bentuklah hidup kita seperti yang Tuhan tunjukkan dan tetaplah memperlihatkan kasih bagi kehidupan manusia.
b. Berjalanlah dengan orang lain di jalan yang sama. Kita harus bersahabat dengan siapa saja yang mengabdi Tuhan seperti kita. Orang-orang ini dapat mendukung kita dalam kehidupan sehari-hari, dan kita juga dapat mendukung mereka. Orang-orang beriman dapat menjaga agar kita tetap memenuhi tanggung jawab sesuai komitmen kita untuk berjalan bersama Tuhan. Ingatlah bahwa Tuhan sering menggunakan orang lain di dalam hidup kita untuk membimbing langkah kita.
Setiap dari kita dapat membuat sebuah catatan tentang tuntunan dan kesetiaan Tuhan, dengan merenungkan tuntunan Tuhan—beragam orang, tempat, dan pengalaman yang menjadi tonggak perjalanan iman kita. Setiap hal yang mengingatkan kita pada kebaikan Tuhan dapat mendorong kita untuk terus berjalan bersama-Nya dan untuk berterima kasih kepada orang-orang yang mempengaruhi hidup kita.
pexel.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Taat Melakukan Kehendak Bapa (Matius 7:21-29) Kota Surabaya baru-baru ini dilabeli warna hitam dalam peta sebaran covid-19 di Jawa Timur....