Senin, 21 Januari 2019

Hidup Penuh Berkat Dari Sang Pencipta

“When I started counting my blessings, my whole life turned around.” 
Willie Nelson

pexels.com

Sadar atau tidak, kita manusia adalah mahluk yang tidak akan merasa cukup. Kita tidak pernah memiliki perasaan puas akan segala sesuatu. Bahkan bila kita berpikir tentang segala hal yang telah disediakan atau diberikan oleh Tuhan. Kita menganggap itu tidak pernah cukup dan merasa harus mengusahakan sesuatu yang lebih lagi untuk memperoleh hal yang dianggap memuaskan hasrat. 
Bila mau jujur, pernahkah kita menghitung berkat yang telah diberikan Tuhan? Mungkin akan terasa aneh atau tidak jelas bila kita mencobanya. Tetapi kadangkala kita seolah bermain hitung-hitungan dengan semua hal yang Tuhan berikan. Kita cenderung menganggap bahwa berkat Tuhan hampir selalu bersifat materiil. Bila kita merasa tercukupi secara materi, itu semua adalah berkat dari Tuhan. Kita menjadi “budak” materi. Segala sesuatu kemudian dihitung dengan seberapa banyak materi yang bisa kita dapatkan atau usahakan. Sering kita lupa bahwa berkat Tuhan bukan hanya bersifat materi. 
Kita tidak menyadari atau abai dengan hal-hal yang tidak bersifat materi, padahal itu adalah berkat yang luar biasa besar dalam kehidupan. Contohnya, kesehatan, keselamatan, kepandaian dsb. Kita baru menyadari bahwa semua itu adalah berkat saat kita merasakan “revival” melalui itu. Kita baru merasakan bahwa berkat kesehatan itu sangat besar saat kita sakit. Atau ternyata keselamatan itu sangat berarti saat kita mengalami peristiwa kecelakaan. 
Bila kita mau menyadari, berkat immateriil itu adalah bebas biaya. Artinya adalah, Tuhan sudah menyediakan untuk kita tanpa kita harus menimbang berapa yang harus kita bayarkan. Bayangkan bila sekarang udara itu dikomersialkan, tentu kita akan kelimpungan. Atau bila membuka mata saja kita harus membayar, malah sangat besar atau bahkan tidak bisa dibayar untuk setiap bangun tidur dan mengedipkan mata. 
Oleh karena itu, hendaknya kita menyadari bahwa berkat Tuhan itu tidak hanya beraifat materi tetapi juga non-materi. Betapa banyak hal yang bisa kita dapatkan secara Cuma-Cuma. Sadari bahwa semua hal yang kita dapatkan itu bersumber dari Tuhan. Bukan untuk menjadi pasrah, tapi juga bisa diusahakan seturut kehendak Tuhan. Kita bisa mengusahakan berkat materi dengan bekerja dan membagikannya,dan untuk non-materi dengan cara menjaga diri kita. Tuhan memberikan sesuai dengan porsi yang bisa kita terima. Oleh karena itu janganlah kita merasa bahwa berkat yang Tuhan berikan itu kurang. Kita sadari bahwa Tuhan adalah sumber berkat dalam kehidupan, sehingga kita akan merasa “kaya”.

pexels.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Taat Melakukan Kehendak Bapa (Matius 7:21-29) Kota Surabaya baru-baru ini dilabeli warna hitam dalam peta sebaran covid-19 di Jawa Timur....